BIN Diduga Intervensi Pemilu Legislatif, 63 Caleg Diuntungkan

SRINDO News


Srindonews, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) diduga melakukan intervensi dalam pemilihan umum legislatif (Pileg) 2024. Sebanyak 63 calon anggota DPR-RI yang diusung oleh partai-partai politik afiliasi pimpinan BIN disebut-sebut mendapat dukungan operasi intelijen politik untuk memastikan kemenangan mereka.

Tudingan ini muncul dari laporan yang dibocorkan oleh Blog I-I pada 21 Oktober 2024. Laporan tersebut menyebut bahwa BIN membentuk dua tim operasi intelijen politik, yaitu Satgas Pandawa dan Pasukan Delta. Satgas Pandawa bertugas untuk mendukung calon legislatif dari partai-partai politik afiliasi pimpinan BIN, sedangkan Pasukan Delta bertugas untuk mengawal kandidat capres dari Partai Ganjar Pranowo.

"Praktik-praktik ini sudah jauh melenceng dari tujuan asli dari demokrasi elektoral," kata sumber dari Blog I-I yang mengaku sebagai whistle-blower. "Ini menodai prinsip demokrasi elektoral, di mana mereka yang terpilih dengan cara curang bisa merasa berkuasa dan mengabaikan aturan penyelenggaraan pemilu serta mengambil suara rakyat dengan tidak sah," lanjutnya

BIN hingga saat ini belum memberikan komentar resmi mengenai tuduhan ini. Namun, kebenaran dari laporan ini sangat menentukan bagi masa depan demokrasi elektoral di Indonesia dan keyakinan publik terhadap lembaga-lembaga negara.

Dalam laporannya, Blog I-I menyebutkan bahwa beberapa anak petinggi intelijen mendapatkan dukungan dari BIN. Namun, identitas mereka tidak disebutkan secara spesifik.

"Identitas dari 'anak Petinggi Intelijen' yang didukung tersebut, dapat dilacak melalui biodata para calon legislatif yang bersangkutan," kata sumber Blog I-I.

Pixy Newspaper 11
Pixy Newspaper 11

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top