Hasil Terbaru Enam Lembaga Survey: Prabowo Masih di Puncak

SRINDO News


Enam lembaga survei melaporkan hasil terbaru elektabilitas tiga calon presiden yang diadakan pada bulan Juni ini. Lembaga survei tersebut antara lain Indopol, LSI Denny JA, IPO, Lembaga Survei Nasional, Indikator Politik Indonesia, dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Dalam survei tersebut, yang berfokus pada tiga kandidat kuat calon presiden yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, hasilnya menunjukkan bahwa lima lembaga survei menempatkan Prabowo Subianto pada posisi teratas, sementara satu lembaga survei, yaitu SMRC, menempatkan Ganjar Pranowo pada posisi teratas.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah hasil lengkap dari keenam lembaga survei mengenai elektabilitas ketiga calon presiden:

1. LSI Denny JA

Pada rilis yang dilakukan pada Senin (19/6/2023), LSI Denny JA menyampaikan hasil survei yang dilakukan pada bulan Juni 2023 ini. Hasilnya, Prabowo Subianto menduduki posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 39,5 persen. Pada posisi kedua terdapat Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 38,7 persen, dan Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 14,1 persen.

Adjie Alfaraby, seorang peneliti dari LSI Denny JA, menyatakan bahwa mayoritas publik yang memilih Prabowo adalah mereka yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi. "Mereka yang puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Prabowo," kata Adjie dalam paparannya pada Senin (19/6/2023).

Namun, sebaliknya, publik yang merasa tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi justru memilih Anies Baswedan dalam pemilihan presiden. Terdapat 44,1 persen responden yang memilih Anies Baswedan, sedangkan untuk Prabowo Subianto hanya 20,5 persen dan untuk Ganjar Pranowo hanya 16,2 persen. "Mereka yang tidak puas dengan kinerja Jokowi memilih Anies Baswedan," ujar Adjie.

Dalam situasi Head to Head antara Prabowo dan Ganjar Pranowo, Adjie mengungkapkan bahwa mayoritas publik yang puas dengan kinerja Jokowi lebih memilih Ketua Umum Partai Gerindra. Namun, Prabowo Subianto hanya unggul tipis atas Ganjar Pranowo. "Prabowo unggul atas Ganjar. Publik yang puas dengan kinerja Jokowi memilih Prabowo sebesar 43,3 persen dan memilih Ganjar sebesar 42,3 persen," jelas Adjie.

2. Indopol

Hasil survei dari lembaga survei Indopol juga menunjukkan hal serupa. Dalam survei yang dilakukan pada bulan Juni ini, Prabowo Subianto menduduki posisi teratas. Mantan Danjen Kopassus ini unggul dari dua calon presiden potensial lainnya, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Selain unggul dalam elektabilitas, Prabowo juga menang dalam simulasi pertarungan head to head dengan kedua tokoh tersebut.

Ratno Sulistiyanto, Direktur Eksekutif Indopol Survey & Consulting, menjelaskan bahwa dalam simulasi pertama, Prabowo dihadapkan dengan Ganjar Pranowo. Hasilnya, Prabowo mendapatkan dukungan sebesar 42,9 persen, sedangkan Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan sebesar 36,94 persen, dan 20,16 persen responden belum menentukan pilihan. "Dalam simulasi head to head antara dua calon presiden, jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini, Prabowo Subianto akan memenangkan pilpres dengan perolehan suara sebesar 42,9 persen, sementara Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan sebesar 36,94 persen, dan 20,16 persen responden belum menentukan pilihan," kata Ratno dalam konferensi pers virtual pada Selasa (20/6/2023).

Simulasi kedua yang dilakukan oleh Indopol Survey & Consulting juga menunjukkan hasil yang serupa. Prabowo juga unggul dalam pertarungan head to head dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Gerindra ini memperoleh dukungan sebesar 41,53 persen, sementara Anies Baswedan memperoleh dukungan sebesar 34,44 persen, dan 24,03 persen responden belum menentukan pilihan.

3. IPO

Berdasarkan hasil survei dari lembaga survei IPO, Prabowo Subianto kembali mendapatkan posisi unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dalam simulasi yang melibatkan 40 nama kandidat, Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas sebesar 27,3 persen, diikuti oleh Anies Baswedan dengan 24,6 persen dan Ganjar Pranowo dengan 16,2 persen. "Prabowo muncul sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi sebesar 27,3 persen," kata Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif IPO, saat menyampaikan hasil survei di Jakarta Pusat pada Jumat (16/6/2023).

Pada peringkat keempat, terdapat nama Agus Harimurti Yudhoyono dengan 4,7 persen, Mahfud MD dengan 3,1 persen, Erick Thohir dengan 2,9 persen, dan Ridwan Kamil dengan 1,6 persen. Sementara itu, Airlangga Hartarto hingga Sandiaga Uno berada di bawah 1 persen.

Lebih lanjut, Prabowo Subianto juga unggul dalam simulasi 5 nama calon presiden versi IPO. Dalam simulasi ini, Prabowo mendapatkan elektabilitas sebesar 34,9 persen, diikuti oleh Anies Baswedan dengan 25,9 persen, dan Ganjar Pranowo di peringkat ketiga dengan 24,1 persen. "Dalam simulasi lima nama, Prabowo tetap menjadi yang tertinggi dengan 34,9 persen, Anies Baswedan dengan 25,9 persen, dan Ganjar Pranowo mengalami peningkatan menjadi 24,1 persen," ujar Dedi Kurnia Syah.

4. LSN

Lembaga Survei Nasional (LSN) merililis hasil survei terbaru elektabilitas bakal Capres 2024. Survei tersebut dilakukan pada 24 Mei sampai 3 Juni 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1.420 orang. Hasilnya menunjukkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menduduki posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 39,5 persen. Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan elektabilitas 32,8 persen, dan di posisi ketiga terdapat mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan elektabilitas 21,9 persen. Terdapat pula sebanyak 6,8 persen responden yang belum menentukan pilihan (undecided voters). Dari angka tersebut, terlihat bahwa terdapat selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar Pranowo sebesar 7 persen.

5. SMRC

Menurut hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan di kalangan pemilih kritis, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan sebesar 37,9 persen, Prabowo Subianto sebesar 33,5 persen, dan Anies Baswedan sebesar 19,2 persen. Sementara itu, masih ada 9,4 persen responden yang belum menentukan pilihan.

Survei ini dilakukan melalui sambungan telepon pada tanggal 30-31 Mei 2023. Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menjelaskan bahwa suara Prabowo dan Ganjar hampir seimbang. Selisih antara keduanya tidak signifikan secara statistik karena kurang dari dua kali margin of error sebesar 3,3 persen (selisih di bawah 6,6 persen).

Namun, suara Anies Baswedan berbeda secara signifikan dengan kedua bakal calon presiden lainnya. Deni menyatakan bahwa dalam 6 bulan terakhir, popularitas Anies cenderung melemah di mata pemilih. Hal ini menjadi salah satu penjelasan mengapa elektabilitas Anies mengalami penurunan dalam periode ini.

Sementara itu, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto terus bersaing secara ketat dengan dukungan yang relatif seimbang. Deni juga menambahkan bahwa Ganjar diperkirakan masih memiliki potensi untuk meningkatkan elektabilitasnya jika tingkat keterkenalannya naik. Saat ini, Ganjar dikenal oleh 89 persen pemilih kritis, sementara Prabowo dikenal oleh 97 persen, dan Anies dikenal oleh 91 persen dari responden survei tersebut.

6. Indikator Politik

Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto berhasil menduduki posisi pertama dalam simulasi tiga nama, dengan meraih 38,0 persen suara.

Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, tren kenaikan elektabilitas Prabowo didorong oleh tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tinggi pada masa akhir pemerintahannya, di mana Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Jokowi.

Survei ini dilakukan pada periode 26-30 Mei 2023 dengan menggunakan metode RRD (Random Digit Dialing), yaitu teknik pemilihan sampel melalui nomor telepon secara acak, dengan melibatkan 1.230 responden.

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memperoleh dukungan sebesar 38,0 persen dalam simulasi tiga nama. Ganjar Pranowo mengikuti dengan persentase 34,2 persen, sementara Anies Baswedan mendapatkan 18,9 persen. Sebanyak 8,8 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Pixy Newspaper 11
Pixy Newspaper 11

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top