Denny Indrayana: Ada Pimpinan Parpol Diduga Terjerat 4 Kasus Korupsi, Namun Aman Karena di Barisan Koalisi Jokowi

SRINDO News

SRINDO News
, Jakarta - Informasi penting kembali didapat oleh mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana. Kali ini, informasinya terkait dengan dugaan korupsi yang sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kementerian Pertanian (Kementan).

Berita beredar menyebutkan bahwa Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang berasal dari Partai Nasdem, akan dijadikan tersangka dalam kasus tersebut. Ini mengingatkan pada kasus Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, yang sebelumnya juga menjadi tersangka di Kejaksaan Agung.

"Dugaan kali ini menargetkan lagi lawan oposisi, yaitu seorang menteri dengan inisial SYL. Tujuannya jelas, mengganggu Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan menjegal pencapresan Anies Baswedan," ujar Denny Indrayana kepada redaksi pada Jumat (16/6).

Menurut Denny Indrayana, seorang pakar hukum tata negara, gangguan semacam ini justru akan semakin memperkuat posisi Partai Nasdem dalam koalisi. Dia mencatat bahwa dalam sebuah pertemuan elit partainya, Surya Paloh dengan tegas menyatakan bahwa dukungan mereka terhadap Anies Baswedan tidak akan berubah, meskipun ada ancaman pembunuhan.

"Hukum seakan-akan direndahkan menjadi alat untuk mengganggu koalisi dan menentukan arah pencapresan saja," tegasnya.

Kembali ke informasi yang diperoleh, Denny Indrayana mengatakan bahwa seorang pimpinan KPK telah mendatangi seorang menteri senior. Pimpinan tersebut menyatakan bahwa mereka telah memiliki bukti yang cukup dan meminta izin dari presiden untuk menetapkan status tersangka terhadap seorang pimpinan partai politik.

"Dugaan kasus korupsi mencakup empat hal, mulai dari pengadaan kardus, pembangunan kantor partai, pembangunan beberapa rumah keluarga, hingga gratifikasi berupa mobil mewah. Sang menteri senior menjawab, 'jalankan saja sesuai bukti dan proses hukum'," lanjutnya.

Namun, sampai saat ini, sang pimpinan partai politik masih aman. Hal ini disebabkan karena dia masih berada di barisan koalisi Jokowi.

"Izin dari presiden belum turun ke KPK," tambahnya.

"Denny Indrayana menyimpulkan dengan mengutip kata-kata Rasulullah SAW, bahwa suatu bangsa akan hancur jika hukum ditegakkan secara selektif," pungkasnya.
Pixy Newspaper 11
Pixy Newspaper 11

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top